TEKNOLOGI HOTSPOT DENGAN PENGGUNAAN MIKROTIK
BAHASA INDONESIA
TEKNOLOGI HOTSPOT DENGAN
PENGGUNAAN MIKROTIK

Disusun Oleh :
NAMA : Khoirul Mawahib
NIM : 1116101354
STIKOM PGRI BANYUWANGI
2017-2018
TEKNOLOGI HOTSPOT DENGAN
PENGGUNAAN MIKROTIK
Abstrak
Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, peralatan - peralatan
pendukung jaringan komputer semakin diperlukan. Peralatan tersebut pun kini
menjadi komponen penting dalam pembuatan jaringan komputer. Router adalah salah satu komponen pada
jaringan komputer yang mampu melewatkan data melalui sebuah jaringan atau
internet menuju sasarannya, melalui
sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Router
berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan
data dari suatu jaringan ke jaringan yang lainnya. Hal ini bertujuan untuk
membangun suatu sistem jaringan dalam suatu tempat tertentu yang memiliki
jangkauan yang cukup luas. Sistem ini dibangun dan dikembangkan menggunakan Mikrotik router sehingga menjadi Hotspot
dengan menggunakan paket yang tersedia didalam Mikrotik tersebut yang bernama Radius.
Sistem ini menjadikan komputer menjadi sebuah router network yang handal yang dapat digunakan oleh masyarakat
luas pada tempat tertentu.
Kata
Kunci
— Jaringan, Mikrotik Router, Hotspot.
1. Pendahuluan
Sistem hotspot
bukanlah sesuatu hal yang baru pada masa ini. Hampir di setiap perusahaan,
rumah sakit, kampus, bahkan café sudah terdapat jaringan hotspot yang bertujuan
untuk memperlancar arus komunikasi data didalam suatu perusahaan, maupun di
sekolah, bahkan dipusat hiburan selain menggunakan jaringan konvensional.
Jaringan komputer dan hotspot adalah suatu media penggabungan dua atau lebih beberapa
komputer, dengan ini kita dapat mempermudah memindahkan data dari komputer satu
kepada komputer yang lain.
Semakin
pesatnya perkembangan teknologi khususnya teknologi komputer, membuat kita
diharapkan banyak mengetahui perkembangan tersebut agar terus dapat mengikuti
jalannya perkembangan teknologi yang ada saat ini. Seperti berbagai inovasi
terbaru mengenai suatu system operasi komputer, serta gadget – gatget terbaru.
Hotspot beserta
internet didalamnya dengan koneksi yang lebih cepat saat ini sangat dibutuhkan
untuk menghubungkan berbagai instansi Pemerintahan
perusahaan-perusahaan,
café, kampus terutama pada warung internet (warnet) dimana banyak sekali
pengguna yang memerlukan informasi dan data – data dari komputer lainnya
ataupun dari internet secara cepat demi kepuasan konsumen.
Seringkali
terjadi permasalahan pada hotspot yang dibuat antara lain data atau paket yang
dikirimkan lambat, rusak, bahkan tidak sampai ke tujuan. Komunikasi sering
mengalami yang namanya time-out, hingga masalah keamanan jaringan. Serta
mengenai kecepatan dan kestabilan internet. Oleh sebab itu pada sistem hotspot
terutama jaringan komputer memerlukan sebuah alat yang bernama Router, yaitu sebuah alat yang berfungsi sebagai pengatur jalur lalu lintas data
sehingga tepat pada sasaran. Router mampu
menjawab tantangan akan permasalah jaringan komputer itu sendiri. Dengan
berbagai fasilitas yang dimiliki oleh router,
maka komunikasi pada jaringan komputer, hotspot serta koneksi internet dapat
berjalan dengan baik.
Namun harga router tidaklah murah. Hal ini sesuai
dengan kinerja yang dihasilkan dari router
itu sendiri. Hingga ditemukannya solusi yang lebih baik khususnya Networking dan Bandwidth Management yaitu dengan system operasi yang bernama MikroTik Router yang terbukti murah dan
handal dalam melakukan kerjanya sebagai router.
Dan sudah banyak dipakai pada ISP (Internet
Service Provider) sebagai bandwidth
limiter, router dan gateway pada
warnet, perusahaan, hingga pada café, kampus sebagai hotspot. Sedangkan Mikrotik sendiri terbagi menjadi tiga bagian yaitu
OS Mikrotik pada PC, DOM, serta RouterBoard.
Dari latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, rumusan masalah
yang didapatkan adalah bagaimana pada suatu warung internet atau internet café dapat
menggunakan fasilitas hotspot pada umumnya, karena pada jaman sekarang ini
kebutuhan akan internet sangat dibutuhkan terutama terutama pengkoneksian
jaringan secara nirkabel. Sehingga mempermudah pengguna dalam melakukan
kegiatan berinternet dan pengurangan biaya jaringan bagi pengusaha.
Batasan masalah disini ditujukan pada Mikrotik
Router sebagai Hotspot dengan
menggunakan paket – paket yang terdapat pada Mikrotik adalah dengan pemanfaatan Radius dalam membangun jaringan. Sebagai perangkat lunak router,
cukup banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh Mikrotik, diantaranya QOS (Quality
Of Service), Firewall, Web Proxy,
hingga DNS Cache.
Tujuan dari metode sistem hotspot
adalah memaksimalkan beberapa koneksi internet yang tersedia pada lokasi
tertentu yang bertujuan mempermudah aliran data internet dan arus informasi kepada
konsumen secara nirkabel.
2. Jaringan Komputer
Jaringan komputer merupakan sebuah
sistem yang terdiri asat komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja
bersama-sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah :
-
Membagi sumber daya seperti
pemakaian printer, CPU, memori, harddisk.
-
Komunikasi, contohnya surat
elektronik (email), instant messaging, chatting.
-
Akses informasi seperti web
browsing.
Agar dapat mencapai tujuan yang
sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan
(service). Pihak yang meminta layanan tersebut disebut klien (client) dan yang
memberikan pelayanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut sebagai
sistem client-server, dan dapat digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan
komputer.
2.1. TCP/IP
Merupakan singkatan dari
Transmission Control Protocol / Internet Protocol, adalah standart komunikasi
data yg digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar menukar data dari
satu komputer kepada komputer yang lain di dalam jaringan internet. Protocol
ini tidak dapat berdiri sendiri, karena memang protocol ini berupa kumpulan
protocol (protocol suite). Protocol ini juga merupakan protocol yang paling
banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk
perangkat lunak (software) di dalam sistem operasi. Istilah yang diberikan
kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
Prinsip kerja internet protocol (IP)
secara sederhana dapat diterangkan seperti cara kerja kantor pos pada proses
pengiriman surat. Surat kita masukkan ke kotak pos akan diambil oleh petugas
pos dan kemudian akan dikirim melalui route yang random, tanpa si pengirim
maupun si penerima surat mengetahui jalur perjalanan surat tersebut. Juga jika
kita mengirimkan dua surat yang ditujukkan pada alamat yang sama pada hari yang
sama, belum tentu akan sampai bersamaan karena mungkin surat yang satu akan
mengambil route atau jalur yang berbeda dengan surat yang lain. Disamping itu,
tidak ada jaminan bahwa surat akan sampai ditangan tujuan, kecuali jka kita mengirimkannya
menggunakan surat tercatat.
Prinsip diatas digunakan oleh
Internet Protocol, “surat” diatas dikenal dengan nama datagram. Internet
Protocol berfungsi menyampaikan datagram dari satu komputer kepada komputer
yang lain tanpa tergantung pada media komunikasi yang digunakan. Data transport
layer dipotong menjadi datagram-datagram yang dapat dibawah oleh IP. Tiap
datagram dilepas dalam jaringan komputer dan akan mencari sendiri secara
otomatis rute yang harus ditempuh ke komputer tujuan. Hal ini dikenal sebagai
transmisi connectionless. Dengan kata lain pengirim tidak tahu apakah datagram
tersebut akan sampai atau tidak.
Untuk membantu mencapai tujuan, maka
setiap komputer pada jaringan TCP/IP harus diberikan IP address. IP address
harus unik untuk setiap komputer. Tapi tidak menjadi halangan apabila pada satu
komputer mempunyai beberapa IP address. IP address terdiri atas 8 byte data
yang mempunyai nilai dari 0-255 yang sering ditulis dalam bentuk [xx.xx.xx.xx]
(xx mempunyai nilai dari 0-255).
3.
Router
Router adalah sebuah alat jaringan
komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet
menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses
routing terjadi pada lapisan tiga (lapisan jaringan seperti Internet Protocol)
dari stack protocol tujuh-lapis OSI
Fungsi router adalah sebagai
penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu
jaringan ke jaringan yang lain. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan
penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Router sangat banyak digunakan dalam
jaringan berbasis teknologi protocol TCP/IP,
dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router,
ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya.
Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak
router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke
sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk
membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan
kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengkoneksikan
dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda, seperti halnya router
wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan
menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP.
Atau berbeda arsitektur jaringan,
seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring. Router juga dapat digunakan untuk
menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya
telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL).
3.1. Routing
Routing adalah sebuah proses untuk
meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui
sebuah internetwork. Routing juga dapat merujuk kepada sebuah metode
penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat hinggap dari
satu jaringan ke jaringan selanjutnya.
3.2. Internet
Internet merupakan sebuah jaringan
komputer yang sangat terbuka di dunia, konsekuensi yang harus ditanggung adalah
tidak adanya jaminan keamanan bagi jaringan yang terkait ke internet. Artinya
jika operator jaringan tidak hati-hati dalam menset-up sistemnya, maka
kemungkinan besar jaringan yang terkait ke dalam internet akan dengan mudah
dimasuki orang yang tidak diundang dari luar. Adalah tugas dari operator
jaringan yang bersangkutan, untuk menekan resiko tersebut seminimal mungkin.
Pemilihan strategi dan kecakapan administrator jaringan ini dalam pemasangan
firewall, akan sangat membedakan apakah suatu jaringan mudah ditembus atau
tidak.
4.
MikroTik Router
MikroTik Router
merupakan sistem operasi Linux Base
yang diperuntukkan sebagai network router.
Di desain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Pensettingan router
dapat dilakukan melalui console (secara langsung) atau Remote dengan
menggunakan WinBox (GUI). Selain itu
instalasi dapat dilakukan pada standar komputer PC (Personal Computer). PC yang
akan dijadikan router MikroTik pun
tidak membutuhkan resource yang besar untuk penggunaan standar. Misal jika
difungsikan sebagai Gateway. Namun
jika digunakan untuk keperluan beban yang lebih besar (network serta routing
yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang lebih
memadai.
5.
Hotspot
Hotspot adalah
suatu area dimana internet dapat di akses dengan menggunakan gadget yang
telah dilengkapi dengan Wireless Fidelity (WiFi). WiFi adalah standar
yang dibuat oleh konsorsium perusahaan produsen piranti WLAN. Koneksinya tanpa
kabel seperti handphone dengan menggunakan teknologi radio sehingga
pemakaiannya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman (bisa sharing
file, sharing perangkat dan sebagainya) seperti layaknya menggunakan media
kabel.
Hotspot ini
merupakan suatu area yang terjangkau oleh layanan telekomunikasi secara
nirkabel atau tanpa kabel (Wireless). Pada layanan hotspot ini pengguna
masuk ke dalam Access Point (AP) secara bebas dari mana saja dan kapan
saja secara mobile dengan menggunakan perangkat teknologi (komputer,
laptop, PDA dan lainnya) tanpa melalui kabel. Perangkat Access Point (AP)
inilah yang berfungsi untuk receive dan transmit dalam coverage
area dalam lokasi tertentu. Keunggulan membangun hotspot adalah
sebagai berikut :
- Sebagai jaringan yang
mencakup seluruh dunia (World Network).
- Dapat memberikan informasi
yang dibutuhkan (Information).
- Memberikan pelayanan
internet yang baik (Service).
- Memberikan pendidikan
Internet kepada Siswa-siswa dan masyarakat Luar (Education).
- Memberikan akses internet
yang cepat agar selalu up to date dengan berita dan hal-hal baru (High Speed
Access).
Penggunaan Mikrotik Hotspot memungkinkan
untuk mengatur ketetapan pengaksesan terhadap jaringan publik untuk pengguna
yang mengunakan jaringan kabel maupun nirkabel, dengan fitur-fitur sebagai
berikut :
-
Menggunakan server DHCP untuk memberikan alamat IP sementara kepada
klien untuk proses otentikasi.
-
Otentikasi klien menggunakan penyimpanan data lokal atau server RADIUS.
-
Pemberian IP tetap setelah proses otentikasi berhasil.
Jalur keluaran dari Mikrotik
Hotspot harus memiliki minimal dua buah antar muka jaringan, yaitu antar
muka hotspot yang digunakan untuk terhubung ke klien dan antar muka LAN
atau WAN yang digunakan untuk mengakses sumber daya jaringan seperti server RADIUS.
Untuk antar muka hotspot harus memiliki dua alamat IP, satu sebagai
jalur keluaran untuk alamat sementara sebelum otentikasi dan satu lagi sebagai
jalur keluaran untuk alamat IP tetap setelah proses otentikasi.
Untuk proses otentikasi
pertama kali komputer klien akan menerima alamat IP sementara dari server DHCP,
yaitu Mikrotik Hotspot. Pada saat pengguna melakukan penelusuran web, maka akan
secara otomatis dialihkan ke halaman pengesahan yang akan meminta nama pengguna
dan kata sandi. Mikrotik Hotspot bisa melakukan otentikasi dengan mengacu
kepada penyimpanan data lokal maupun server RADIUS.
Setelah proses otentikasi
berhasil maka Mikrotik Hotspot akan memberikan alamat IP lain yang tetap. Untuk
permintaan DHCP berikutnya, alamat IP yang baru akan diberikan kepada klien.
Waktu yang dibutuhkan untuk mengubah alamat IP klien tergantung dari waktu yang
ditentukan di pengaturan hotspot, biasanya sekitar 14 detik. Setelah
proses perubahan alamat IP selesai, halaman web akan langsung dialihkan
ke alamat tujuan yang sebenarnya atau halaman status jika pengguna belum
memasukkan alamat tujuan.
6.
Analisa Pengguna
Analis pengguna sistem ini adalah melakukan analisa
penggunaan Radius terhadap
hotspot berbasis
mikrotik dan
teknisi yang didapat adalah melakukan keamanan terhadap hotspot ini
dengan menggunakan username dan password
pada saat login
atau masuk pada halaman hotspot. Berikut ini
gambaran penggunaan secara umum yang didapat :

Gambar 6. Topologi Hotspot
Fungsi Access
Point (AP) yang terdapat pada gambar di atas adalah untuk mengubah
sinyal-sinyal radio tersebut menjadi paket-paket data dalam sebuah jaringan wireless. Sedangkan Switch
atau HUB ini mempunyai fungsi sebagai terminal paket-paket
data yang memproses dan menyalurkan data-data yang di minati atau di kirim ke
alamat protocol komputer, laptop, PDA atau ketujuan lainnya.
7.
Perancangan
7.1.
Proses Hotspot Berbasis Mikrotik
Pertama kali kita melakukan penginstallan MikroTik
RouterOS™
didalam komputer PC dengan spesifikasi Pentium 4, RAM 512, dan HDD 40Gb. Awal
pertama masuk kedalam system penginstallan akan diberikan pilihan paket-paket
apa saja yang akan diinstall kedalam PC tersebut. Pemilihan paket yang tidak
terinstall dapat dilakukan setelahnya jika paket tersebut dibutuhkan bagi
pengguna.


Gambar
4.1.1 Tampilan Awal Instalasi
Langkah selanjutnya adalah konfigurasi mikrotik sebagai
Gateway Server. Setelah penginstallan selesai lalu login pada mikrotik router
melalui console.

Sampai langkah ini kita sudah bisa masuk kedalam mesin
mikrotik. Selanjutnya adalah melihat interface yang terdapat pada mikrotik
![Text Box: [admin@Mikrotik] > interface print](file:///C:/Users/Admin/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image010.gif)
Maka kemudian akan ditampilkan Ethernet-ethernet interface
yang terdapat pada mikrotik. Diasumsikan disini dibutuhkan minimal dua Ethernet
interface yaitu untuk line internet dan berikutnya untuk hotspot. Masing-masing
interface sudah dirubah namanya menjadi “Hotspot” serta “Internet”. Kemudian
kita akan berikan ip untuk masing-masing interface.
![Text Box: [admin@Mikrotik] > ip address add address=192.168.1.1/24 interface=Hotspot
[admin@Mikrotik] > ip address add address=172.16.31.1/24 interface=Internet](file:///C:/Users/Admin/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image011.gif)
Setelah itu diberikan default Gateway, diasumsikan gateway
untuk koneksi internet adalah 172.16.31.254
![Text Box: [admin@Mikrotik] > /ip route add gateway=172.16.31.254](file:///C:/Users/Admin/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image012.gif)
Selanjutnya adalah setup DNS pada mikrotik router
![Text Box: [admin@Mikrotik] > ip dns set primary-dns=172.16.31.10 allow-remotequests=no
[admin@Mikrotik] > ip dns set secondary-dns=172.16.31.10 allow-remotequests=no](file:///C:/Users/Admin/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image013.gif)
Langkah berikutnya adalah pengetesan koneksi internet apakah
sudah berjalan atau tidak pada mikrotik dengan cara tes PING akses domain
![Text Box: [admin@Mikrotik] > ping yahoo.com](file:///C:/Users/Admin/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image014.gif)
Jika berhasil reply berarti konfigurasi untuk koneksi
internet sudah berhasil. Selanjutnya adalah setup Masquerading. Jika mikrotik
akan kita pergunakan sebagai gateway server maka agar klien computer pada
network dapat terkoneksi ke internet perlu kita masquerading.
![Text Box: [admin@Mikrotik] > ip firewall nat add chain=srcnat outinterface=Local action=masquerade](file:///C:/Users/Admin/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image015.gif)
Kemudian dibuatkan ip address kepada klien secara otomatis,
maka dibuatkan setup dhcp server pada mikrotik. Lalu penambahan dhcp network
dan gateway yang akan didistribusikan ke klien, serta dhcp server
![Text Box: [admin@Mikrotik] > ip pool add name=dhcp-pool ranges=192.168.1.2-192.168.1.20
[admin@Mikrotik] > /ip dhcp-server network add address=192.168.1.0/24 gateway=192.168.1.1
[admin@Mikrotik] > /ip dhcp-server add interface= Local address-pool=dhcp-pool](file:///C:/Users/Admin/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image016.gif)
Lalu setelah ini dilakukan setup hotspot bagi mikrotik.
![Text Box: [admin@Mikrotik] > ip hotspot setup
hotspot interface: Local
local address of network: 192.168.1.1/24
masquerade network: yes
address pool of network: 192.168.1.2-192.168.1.20
select sertificate: none
ip address of smtp server: 0.0.0.0
dns server: 172.16.31.10,172.16.31.11
dns name: example.net](file:///C:/Users/Admin/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image017.gif)
Lalu dibuatkan sebuah setup profile, radius serta user
manager untuk mengontrol user password klien hotspot. Hotspot Server Profile digunakan
untuk mengkonfigurasi server
yang akan sering digunakan untuk semua user seperti metode
autentikasi dan Limitasi
data rate. Ada 6 jenis autentikasi Hotspot mikrotik yang
berbeda dalam profile setting, jenis autentikas tersebut adalah : HTTP PAP, HTTP CHAP,
HTTPS, HTTP cookie,
MAC address,
Trial.
Metode autentikasi yang akan digunakan, biasanya cukup menggunakan metode HTTP
CHAP.
Pada saat konfigurasi Radius ini hanya mengisi
apa yang akan kita gunakan, didalam radius ini menggunakan hotspot yang
digunakan.
![Text Box: [admin@Mikrotik] > /radius add service=hotspot address=192.168.1.1 secret=123456
[admin@Mikrotik] > /ip hotspot profile set hsprof1 use-radius=yes
[admin@Mikrotik] > /tool user-manager customer add login=”MikroTik” password=”qwerty” permission=owner
[admin@Mikrotik] > /tool user-manager router add subscriber=MikroTik ip-address=127.0.0.1 shared-secret=123456](file:///C:/Users/Admin/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image018.gif)
Lalu silahkan menggunakan
browser untuk kemudian masuk ke http://ip-router/userman untuk memulai
melakukan setting user pada hotspot.

Gambar 7.1.1 Tampilan awal login user manager
Isikan user dan password untuk masuk ke tahap
selanjutnya. Terdapat beberapa menú yang bisa digunakan untuk membuat user
hotspot secara manual maupun random. Juga terdapat menu pembuatan credit untuk
masa aktif paket hotspot serta rate limit.

Gambar 7.1.2. tampilan menu status

Gambar
7.1.3. Menu Credit / paket hotspot

Gambar 7.1.4. Menu User
Hotspot disini tidak harus berupa WiFi, tetapi jaringan kabel pun bisa
disetup seperti Hotspot. Setiap pengguna yang ingin login harus memasukan
user/password ketika pertama kali browsing. Misal pertama kali user yang akan
mengakses situs tertentu akan di langsung redirect ke halaman login.

Gambar 7.1.5. tampilan login user
8.
Pembahasan
8.1. Analisa
Dari hasil pembuatan hotspot serta user manager terhadap
mikrotik maka user yang terhubung pada mikrotik baik yang menggunakan kabel
maupun wireless pada saat pertama kali mengakses suatu situs tertentu akan langsung
redirect ke halaman login mikrotik. User cukup memasukkan login name dan
passwor untuk bisa mengakses internet dengan batasan-batasan yang sudah dibuat
pada user manager sebelumnya.
8.2 Kelemahan
Setiap user yang terhubung pada jaringan mikrotik tersebut
otomatis akan diminta login terlebih dahulu untuk dapat mengakses internet
termasuk komputer operator. Maka dibutuhkan setup IP Binding untuk mem-by pass
ip dan mac komputer agar tidak diminta autentikasi hotspot saat pertama
browsing.
Yang kedua adalah cloning mac client dengan menggunakan
tool Netcut dengan catatan user target sudah login. Disini operator harus jeli
dalam membangun keamanan mikrotik.
9.
Kesimpulan
Sistem hotspot
berbasis mikrotik ini koneksi internet melalui hotspot dengan
username dan password yang hanya bisa di akses oleh pengguna 20
orang dikarenakan dibatasi untuk penggunaanya. Apabila ada penggunaan yang
lebih maka tetap tidak akan bisa login pada saat melakukan koneksi internet.
Dan penggunaan paket yang ada di dalam mikrotik ini adalah Radius yang
fungsinya untuk memberikan username dan password pada saat
melakukan login, yang nantinya diberikan oleh admin kepada client atau
pemakai hotspot ini.
10.
Daftar Pustaka
[1]. New Media, IP
Network dan Router System, June 12, 2008.
[2]. MikroTik
Team's, MikroTik RouterOS™, http://id.wikipedia.org/wiki/MikroTik,
April 29, 2011.
[3]. MikroTik
Team's, User manager / hotspot example,
http://wiki.mikrotik.com/wiki/User_Manager/Hotspot_Example,
December 21, 2011.
[4]. Novan Chris and Valens Riyadi, Mikrotik Most
Wanted, March 18, 2010
[5]. Imam Suharjo, Step by step hotspot Mikrotik, October,
2008
Komentar
Posting Komentar