Pengaruh Teknologi terhadap Gaya Hidup Manusia, Dunia Pendidikan, dan
Psikologi Manusia
|
Abstrak
Di zaman yang modern ini manusia
tidak pernah lepas dari teknologi. Teknologi merupakan sesuatu yang digunakan
untuk mempermudah atau membantu pekerjaan manusia agar lebih efektif dan efisien.
Namun seakan-akan masyarakat mulai terlena dengan teknologi, mereka tidak mau
susah, mereka lebih memilih sesuatu yang instan, cepat dan praktis. Dengan
keadaan tersebut sifat konsumerisme manusia mulai muncul. Manusia seakan-akan
seperti diperalat oleh teknologi. Teknologi yang mengarahkan manusia.
Ketergantungan pada teknologi yang pada akhirnya akan memberikan dampak buruk
bagi manusia. Manusia saat ini merasa bahwa dengan teknologi semua bisa
teratasi, ini juga akan menyebabkan timbul sifat individualism, rasa sosial
mereka pudar dan akhirnya hilang. Akan tetapi tanpa dipungkiri teknologi juga
memberikan dampak positif bagi para penggunanya jika digunakan secara bijak.
Perkembangan
teknologi membawa pengaruh yang cukup besar diberbagai bidang. Seperti gaya
hidup, budaya, sosial, ekonomi, pendidikan, dan lain-lain. Dalam tulisan ini
akan mengulas tentang pengaruh perkembangan teknologi terhadap gaya hidup
manusia, dunia pendidikan dan psikologi manusia. Dengan adanya perkembangan
teknologi masyarakat diharapkan dapat ikut serta dalam menciptakan teknologi
atau minimal memanfaatkan teknologi secara bijak. Meningkatkan ketrampilan yang
ada didalam didirinya.
Karena dalam kehidupan kita di masa
mendatang, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang
sangat dominan. Siapa pun yang handal teknologi maka dia akan menjadi seorang
pemimpin dalam dunianya. Teknologi sangat berperan dalam berbagai bidang. (kompasiana.com,
2012)
Kata Kunci : Teknologi, Perkembangan, Gaya
Hidup, Pendidikan, Psikologi
Pendahuluan
Seiring dengan perkembangan jaman
yang diiringi pula dengan perkembangan teknologi yang pesat, manusia kini
semakin mudah dalam melakukan pekerjaannya. Teknologi pada dasarnya adalah
keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan
dan kenyamanan hidup manusia (wikipedia.com, 2013). Secara garis besar
teknologi tersebut diciptakan untuk membantu manusia menyelesaikan pekerjaannya
dalam kehidupan sehari–hari secara tepat, praktis dan singkat. Dengan adanya
teknologi membawa banyak perubahan dalam kehidupan manusia. Perubahan tersebut
dapat menuju kearah yang baik maupun kearah yang buruk itu tergantung bagaimana
individu tersebut menyikapinya.
Seiring dengan berjalannya waktu
muncul banyak inovasi-inovasi yang akan menghasilkan teknologi baru. Teknologi
yang sebenarnya digunakan sebagai alat bantu untuk pekerjaan manusia. Dewasa
ini sepertinya telah “membelenggu” dalam perilaku hidup manusia. Justru
teknologi kini menjadi pengarah hidup manusia. Manusia seakan seperti diperalat
oleh teknologi. Memang teknologi itu membawa dampak positif bagi manusia.
Namun, tanpa dipungkiri dampak negatif dari adanya perkembangan teknologi juga
dirasakan oleh manusia.
Pada zaman dahulu sebelum adanya
perkembangan teknologi manusia melakukan pekerjaannya secara manual sehingga
membutuhkan banyak energi yang terkuras. Hal tersebut berubah seiring dengan
berkembangnya teknologi, sekarang manusia dimudahkan pekerjaannya, dengan mesin
yang merupakan salah satu energi sekarang tanpa harus mengeluarkan energi yang
banyak pekerjaan tersebut bisa selesai dengan waktu yang lebih cepat. Pada
dasarnya teknologi diciptakan memang untuk membantu atau meringankan pekerjaan
manusia agar pekerjaan itu dapat berjalan secara optimal efektif dan efisien.
Perkembangan teknologi terjadi
diberbagai bidang. Dari transpotrasi, kesehatan, pendidikan, informasi,
komunikasi, dan lain-lain. Perkembangan teknologi tidak bisa dihindari oleh
siapapun. Mau tidak mau kita yang terlibat didalamnya juga merasakan perubahan
tersebut. Untuk terus bertahan manusia harus bisa mengikuti perubahan jaman dan
kemajuan teknologi tersebut. Perkembangan yang terjadi dalam teknologi
menyebabkan berbagai perubahan bagi manusia. Manusia semakin mudah dalam
melakukan aktivitas, gaya hidup manusia juga ikut berubah. Masyarakat Indonesia
cenderung mengikuti gaya hidup masyarakat Barat. Itu merupakan dampak negatif
dari adanya perkembangan teknologi. Selain itu dalam dunia pendidikan teknologi
juga membawa perubahan yang cukup besar. Dengan teknologi semua hal dapat
diketahui secara cepat dan transparan. Dengan adanya perubahan tersebut secara
tidak langsung psikologi manusia atau jiwa manusia juga mengalami perubahan.
Manusia akan terus mengandalkan
teknologi. Akan lebih baiknya jika sifat ketergantungan atau mengandalkan
tersebut sedikit dikurangi. Kini saatnya kita yang menemukan inovasi-inovasi
baru untuk menghasilkan teknologi baru. Tidak hanya menggunakan saja namun juga
menciptakan.
Teknologi terhadap Gaya Hidup
Salah satu dampak dari perkembangan
teknologi adalah gaya hidup yang berubah. Perkembangan teknologi kerap erat
dengan perkembangan gaya hidup kita semua. Keefesienan, kepraktisan dan
kehematan dapat dicapai, namun tentu semuanya tidak selalu berdampak positif,
ada juga yang berdampak negatif atau memiliki sisi–sisi negatif. Ada 3 (tiga)
klasifikasi dasar dari kemajuan teknologi yaitu kemajuan teknologi yang
bersifat netral (neutral technological progress) terjadi bila tingkat
pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan kuantitas dan kombinasi
faktor–faktor pemasukan yang sama, kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja
(labor saving technological progress) kemajuan teknologi yang terjadi sejak
akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya secara cepat
teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu, dan kemajuan
teknologi yang hemat modal (capital saving technological progress)
(wikipedia.com, 2013).
Jika mengutip dari pendapat Alvin
Toffler saat ini kita sedang menghadapi gelombang ketiga atau third wave. First
wave atau gelombang pertama masyarakat agraris (pertanian) berlangsung pada
tahun 1650 – 1750. Pada first wave atau gelombang pertama dikenal sebagai masa
bercocok tanam, pada gelombang ini semua aktivitas manusia dilakukan secara
manual. Manusia masih menggunakan tenaga dan otot untuk melekukan pekerjaan.
Seperti mencangkul, berburu, dan menanam dilakukan secara manual dan oleh
tenaga yang cukup banyak. Second wave atau gelombang kedua masyarakat industri
dimulai pada abad ke-18 yang dinamakan sebagai masa industrialisasi yang mana
tenaga dan otot mulai digantikan oleh mesin. Industri–industri mulai mengganti
tenaga manusia dengan tenaga mesin. Produksi menggunakan mesin atau produksi
masal itu menyebabkan ekonomi negara tersebut berubah.
Third wave atau gelombang ketiga,
digelombang ini mesin tidak sepenuhnya tergantikan. Namun mesin tersebut
ditambah dengan adanya pengetahuan. Masa ini dinamakan abad informasi. Pada
abad informasi muncul de-massifications, de-centralization, dan consumerism.
Demassified atau demasifikasi adalah sebuah penggunaan secara masal
(massification) teknologi menjadi pengguna secara individu. Demasidikasi bisa
juga diartikan sebagai sebuah era yang ditandai oleh semakin aktifnya
user/komunikan/khalayak/konsumen dalam menggunakan teknologi. Namun dengan
teori yang terus berkembang saat ini peradaban manusia dengan kompetisi yang
ganas dan globalisasi, masuklah manusia generasi ke-4 dinamakan dengan abad
knowlwdge-based economy atau ada tang menyebut berorientasi pada kreativitas.
(kompasiana.com, 2012)
Salah satu perkembangan teknologi
yang sangat familiar adalah internet.
Internet merupakan salah satu sumber informasi tanpa batas yang bisa diakses
oleh siapa pun dan dimana pun. Banyak masyarakat yang mulai mengakses internet
untuk mencari hal yang mereka belum tahu. Apalagi bagi anak muda jaman sekarang
internet merupakan salah satu makanan pokok yang disantapnya setiap hari.
Mereka menggunakan internet sebagai media hiburan (sosial media, youtobe, dan
lain-lain), media pendidikan (ilmu pengetahuan), dan lain-lain. Jika internet
tersebut digunakan secar bijak dan semestinya maka teknologi akan membawa nilai
positif bagi pengguna.
Namun pada kenyataannya masih saja
ada berbagai pihak yang menggunakan internet sebagai sarana tindak
kriminalitas. Terjadi tindak kriminalitas atau kejahatan didunia maya rata-rata
mencapai 14 kasus kejahatan setiap detiknya di pasar internasional, menyusul
kian berkembangnya teknologi informasi pada masa kini (republika.co.id, 2013).
Selain internet teknologi yang cukup familiar
yaitu handphone atau telepon genggam. Jaman sekarang mungkin hanya sebagaian
kecil anak muda yang tidak memiliki handphone. Seakan handphone saat ini sudah
menjadi kebutuhan untuk masyarakat. Selain itu mereka beranggapan bahawa dengan
handphone semuanya dapat terpenuhi.
Gaya hidup masyarakat mulai berubah
seiring dengan berkembangnya teknologi. Masyarakat dewasa ini tidak mau dibuat
ribet oleh hal-hal yang kurang penting. Mereka lebih memilih sesuatu yang
instan, praktis dan cepat contoh saja saat mereka hendak bepergian padahal
jaraknya tidak seberapa tapi mereka menggunakan sepeda motor, atau bahkan mobil
padahal masih bisa ditempuh dengan jalan kaki. Selain itu untuk bersilaturahmi
mereka lebih memilih melalui handphone daripada bertemu secara langsung, memang
ada nilai positifnya namun apabila sering dilakukan maka menjadi negatif.
Apalagi sifat konsumerisme yang mulai tumbuh di masyarakat, hal ini membawa
pengaruh buruk untuk masyarakat. Apalagi bila mereka ingin mempunyai teknologi
baru (handphone, laptop, gadget, dan lain-lain) namun mereka tidak memiliki
uang, fasilitas. Dan bahkan dengan nekat mereka dapat melakukan pencurian,
menipu, atau bahkan bunuh diri. Semua itu kembali lagi kepada keluarga.
Keluargalah yang memiliki peran cukup besar untuk mengatur pribadi anak.
Namun teknologi juga membawa dampak positif
terhadap gaya hidup yaitu manusia semakin sadar akan pentingnya teknologi.
Masyarakat pun berlomba-lomba untuk mengetahui perkembangan teknologi,
mengikutinya dan memahaminya. Masyarakat juga harus tetap waspada akan
ketergantungannya dengan teknologi harus ada batasan-batasan dalam menggunakan
teknologi dan jangan menyalahgunakannya.
Teknologi terhadap Pendidikan
Globalisasi dunia telah memicu
pergeseran berbagai aspek di dunia, pendidikan termasuk salah satunya. Dan
pendidikan pada masa yang akan datang akan lebih bersifat fleksibel (luwes).
Menurut Rosenberg (2001) dengan berkembangnya teknologi ada 5 (lima) pergeseran
dalam proses pembelajaran yaitu (1). Dari pelatihan ke penampilan, (2). Dari
ruang kelas ke dimana saja dan kapan saja, (3). Dari kertas ke “on line” atau
saluran, (4). Fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, dan (5). Dari waktu
siklus ke waktu nyata. (kompasiana.com, 2012).
Perkembangan teknologi juga
berpengaruh pada dunia pendidikan. Dengan teknologi pendidikan menjadi lebih
mudah. Tidak perlu harus bertatap muka, bertemu dikelas kita pun sudah bisa
mendapatkan pendidikan. Banyak di negara-negara maju sudah menerapkan sistem
e-learning, jarak dan ruang sudah bukan menjadi suatu masalah dalam sistem
e-learning. Biaya yang diperlukan juga tidak terlalu mahal. E-Learning
merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran
dalam jangkauan luas yang berlandaskan 3 (tiga) kriteria yaitu (1). E-learning
merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan,
mendistribusi dan membagi materi ajar atau informasi, (2). Pengiriman sampai ke
pengguna terakhir melalui computer dengan menggunakan teknologi internet
standar, dan (3). Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang
pembelajaran dibalik paradigm pembelajaran tradisional.
Saat ini e-learning telah berkembang
dalam berbagai model pembelajaran yang berbasis TIK seperti: CBT (Computer
Based Training), CBI (Computer Based Instruction), Distance Learning, Distance
Education, CLE (Cybernetic Learning Environment), Desktop Videoconferencing,
ILS (Integrated Learning Syatem), LCC (Learner-Centerted Classroom),
Teleconferencing, WBT (Web-Based Training), dan lain sebagainya.
(kompasiana.com, 2012)
Dengan adanya teknologi para pendidik dapat
menciptakan suatu proses belajar mengajar yang menarik, mudah dimengerti, dan
interaktif. Prestasi peserta didik pun dapat meningkat. Manfaat teknologi
terhadap pendidikan sangat banyak dan membantu dalam proses pendidikan. Peserta
didik bisa lebih paham terhadap pengetahuan, menjadi salah satu sarana
pendukung, dapat mencari informasi sendiri tanpa dari guru, bisa digunakan
dalam meningkatan mutu pendidikan dan lain lain. Jadi disini guru bukan menjadi
satu-satunya sumber ilmu, karena ilmu ada diberbagai sumber. Dengan banyaknya
manfaat yang diberikan maka keuntungan yang didapat juga banyak. Peserta didik
dapat dengan mudahnya mengakses semua informasi dengan bantuan teknologi,
sehinggga peserta didik memperoleh informasi tersebut dan dapat dijadikan
sebagai wawasan. Selain itu dengan teknologi tenaga pendidik pun dapan dengan
mudah menjalankan tugasnya. Sehingga akan terciptanya sebuah masyarakat yang
maju.
Internet
sangat memiliki ilmu pengetahuan yang banyak. Dengan adanya perkembangan
teknologi (internet) diharapkan para
peserta didik dapat lebih mudah mencari sumber pembelajaran, referensi. Karena
internet dapat diakses oleh siapapun dan dimanapun. Jangan sampai dengan adanya
internet membuat anak menjadi malas belajar karena pemanfaatannya yang salah.
Kita juga tetap harus waspada karena dengan adanyan internet berarti juga ada
bahaya. Ketergantungan terhadap internet juga harus diminimalisir. Lebih baik
sering membaca buku yang lebih pasti kebenaran isinya.
Teknologi terhadap Psikologi Manusia
Didewasa ini teknologi menjadi suatu
hal yang dangat popular, di perbincangkan disana disini. Sebagian besar semua
orang sudah memanfaatkan teknologi tanpa terkecuali. Secara tidak langsung
keadaan psikologi manusia pun mengalami perubahan atau terpengaruh. Karena
rata–rata manusia setiap hari selalu melakukan pekerjaannya dengan bantuan
teknologi. Bahkan sering ada manusia yang lebih sering berinteraksi dengan
teknologi dibandingkan berinteraksi dengan manusia lainnya.
Disinilah sifat individualism
muncul, manusia kurang bisa bersosialisasi dengan baik, keadaan ini sangat
mengganggu kelangsungan hidupnya. Seharusnya dengan teknologi kita bisa menjadi
manusia yang lebih baik jangan sampai karena teknologi kita dijauhi, dihindari
atau bahkan dikucilkan oleh teman, ataupun masyarakat. Kembali lagi kepada
fungsi utama teknologi yaitu untuk memudahkan pekerjaan manusia agar lebih
efektif dan efisien.
Perkembangan teknologi juga
memberikan dampak positif atau keuntungan bagi psikologi manusia antara lain
individu merasa senang karena dapat memperoleh informasi dengan mudah (search
engine pada browse, artikel–artikel pada website), individu akan lebih percaya
diri karena bisa mengapresiasikan perasaannya melalui postingan atau tulisan
(jejaring sosial, atau blog), individu akan lebih terbuka terhadap perubahan
karena mengikuti perubahan arus informasi dari internet, individu akan senang
karena dapat berinovasi dengan penemuan–penemuan mereka (handphone unik,
modifikasi laptop, dan lain–lain), individu akan lebih termotivasi untuk
menciptakan sesuatu yang lebih baru, individu akan lebih kreatif dengan
ciptaan–ciptaan yang dapat membantu kinerja manusia, dan individu akan lebih
aktif serta memiliki jaringan luas, karena dengan teknologi sekarang ini
memungkinkan seseorang berinteraksi dengan orang lain baik dalam negeri maupun
luar negeri. (kompasiana.com, 2012)
Teknologi membawa dampak negatif
terhadap psikologis pada manusia. Antara lain (1). Ketergantungan, media
computer memiliki kualitas atraktif yang dapat merespon segala stimulus yang
diberikan oleh pengguna. Sehingga pengguna seakan-akan menemukan dunia barunya.
Ketergantungan ini masih bisa diminimalisir dengan pengawasan dari orang tua,
dan memperbanyak kegiatan-kegiatan diluar rumah, bermain dengan teman, dan
menyibukan diri sehingga kegiatan didepan komputer semakin berkurang. (2).
Antisocial Behavior, dapak yang ditimbulkan salah satunya adalah antisocial
behavior, keadaan dimana pengguna tidak lagi peduli dengan lingkungan sosialnya
pengguna lebih mengutamakan teknologi yang dimilikinya. Pengguna akan menjadi
jarang berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, sehingga kemampuan
interpersonal dan emosionalnya tidak berkembang secara optimal. Bila keadaan
ini terus dibiarkan maka pengguna akan menjadi orang yang sangat individualism
dan tidak ada interaksi maupun sosialisasi. Antisocial Behavior masih bisa
ditanggulangi dengan adanya kesadaran dari diri sendiri akan dampak buruk yang
akan terjadi, memperbanyak kegiatan diluar rumah dengan teman maupun keluarga,
traveling, hang-out, dan lain-lain. (kompasiana.com, 2012)
Kesimpulan
Teknologi memang merupakan suatu hal
yang sangat diperlukan dalam kehidupan. Akan tetapi jangan sampai teknologi
yang memperalat kita. Ketergantungan terhadap teknologi pasti akan muncul
apabila setiap hal yang kita kerjakan selalu mengunakan teknologi. Kita
seharusnya berusaha jangan menjadi korban dari adanya perkembangan teknologi.
Kita harus berusaha untuk meningkatkan skill atau keahlian yang kita miliki
agar dapat ikut serta dalam menghasilkan teknologi baru. Didunia pendidikan,
para siswa dapat dengan mudahnya mengakses semua informasi yang dibutuhkan,
disinilah munculnya plagiatisme dikalangan pelajar ini merupakan perbuatan yang
sangat merugikan. Para siswa lebih memilih menggunakan internet yang merupakan
salah satu teknologi dibandingkan dengan membaca buku yang isinya jelas – jelas
lebih akurat. Mungkin kejadian ini dipengaruhi oleh harga buku yang relatif
lebih mahal daripada mengakses internet, kalau pun ada perpustakaan sebagai
sarana untuk meminjam buku mungkin perpustakaan tersebut memiliki kualitas yang
cukup buruk dan kurang memadai.
Sehingga para pelajar mengambil
suatu tindakan yang lebih efektif dan efisien. Itulah yang merupakan
konsekuensi dari adanya perkembangan teknologi terhadap pendidikan. Selain itu
sebenarnya adanya teknologi terhadap pendidikan sangat ikut serta dalam
perkembangan pendidikan. Pendidikan kini sudah sangat modern, semua orang bisa
mendapatkan informasi baik berupa ilmu pengtahuan, berita dan lain-lain secara
cepat dan transparan tanpa harus mendapatkannya melalui guru maupun sekolah. Semua
itu tergantung bagaimana orang tersebut mempunyai inisiatif untuk memajukan
dirinya sendiri, karena berbagai ilmu pengetahuan sekarang tersebar dimana
mana.
Apalagi didalam gaya hidup manusia.
Teknologi sangat berpengaruh dalam perubahannya. Semua orang selalu
memanfaatkan teknologi untuk membantu pekerjaannya. Memang teknologi itu
digunakan untuk membantu manusia, tapi jangan sampai kita tergantung oleh
teknologi. Gaya hidup masyarakat Indonesia saat ini mengacu atau meniru gaya
Barat. Gaya hidup yang sebenarnya berbeda jauh dengan gaya hidup Indonesia.
Masyarakat Indonesia sepertinya sudah lupa dengan budaya Indonesia yang
sesungguhnya. Sedikit demi sedikit budaya Indonesia lama lama akan hilang
termakan oleh waktu. Didampak positifnya masyarakat Indonesia saat ini sebagian
besar telah memahami akan pentingnya pengetahuan tentang teknologi. Teknologi
memang membawa dampak negatif maupun dampak positifnya. Atas sebab itu kita
harus menggunakan teknologi sebagaimana mestinya , jangan sampai kita tergantung
olehnya, dan jangan sampai dengan adanya teknologi menyebabkan kita menjadi
manusia yang egois, yang memiliki sifat individualisne yang tinggi, dan rasa
sosial yang rendah. Karena bila itu terjadi kita akan menjadi manusia yang
sangat dirugikan oleh teknologi.
Sebagai anak muda yang seharusnya
melanjutkan perjuangan negeri ini. Kita harus bisa selektif dari adanya
teknologi. Jangan semua teknologi digunakan seenaknya sendiri, itu sama saja
kita egois. Jangan menjadi anak muda yang menjadi korban dari teknologi tapi
jadilah anak muda yang menciptakan teknologi. Jangan menjadi masyarakat yang
tidak siap dengan perkembangan teknologi, yang harus dilakukan meningkatkan
keahlian yang digemari dengan sungguh–sungguh jangan ada paksaan dari pihak
manapun. Namun sebagian besar anak muda jaman sekarang sangat tergantung
sekali dengan teknologi. Bandingkan saja saat dulu teknologi belum berkembang
untuk berhubungan dengan keluarga, dengan teman kita harus menulis surat dan
untuk mengirimkannya saja membutuhkan waktu yang relatif lama. Sekarang
semuanya bisa berjalan dengan cepat kita bisa melalui pesawat telepon maupun
telepon genggam yang kita miliki. Perbedaannya sangat terlihat jauh.
Daftar Pustaka
Kompasiana. “Dampak Perkembangan
Teknologi Informasi” diunduh dari (http://m.kompasiana.com/post/read/488600/1/dampak-perkembangan-teknologi-informasi), pada 18 Mei 2017.
Kompasiana. “Gelombang Peradaban Manusia dan Perkembangan
Teknologi Komunikasi (Alvin Toffler)” diunduh dari (http://m.kompasiana.com/post/read/409024/3/gelombang-peradaban-manusia-dan-perkembangan-teknologi-komunikasi-alvin-toffler), pada 18 Mei 2017.
Kompasiana. “Peranan TIK dalam Dunia
Pendidikan” diunduh dari (http://m.kompasiana.com/post/read/107985/3/tik-peranannya-dalam-dunia-pendidikan-dan-peranan-guru-dalam-pembelajaran-tik), 18 Mei 2017.
Republika. “Kejahatan di Dunia Maya”
diunduh dari (http://m.republika.co.id/berita/trendtek/internet/12/03/13/m0tjf2-setiap-detik-terjadi-14-kejahatan-di-dunia-maya),
pada 18 Mei 2017.
Komentar
Posting Komentar