JURNAL ILMIAH MANAJEMEN JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTER
Nama : Febi Alkhowarizmi Fadlillah
Nim : 1116101383




Nim : 1116101383
A.
Pendahuluan
Manajemen jaringan adalah sebuah pekerjaan untuk
memelihara seluruh sumber jaringan dalam keadaan baik. Sistem manajemen
jaringan adalah sekumpulan perangkat untuk memantau dan mengontrol jaringan.
Sistem manajemen jaringan terdiri dari tambahan perangkat keras dan piranti
lunak yang diimplementasikan di antara komponen–komponen jaringan yang sudah
ada. Manajemen jaringan komputer dengan manajemen mikrotik adalah bagaimana
mengatur jaringan dengan menggunakan mikroutik router. Pengelolaan jaringan
dapat didefinisikan sebagai OAM & P (operasional, administrasi,
pemeliharaan, dan penyediaan) jaringan dan layanan. Tipe pengoperasian
berkaitan dengan operasi sehari-hari dalam menyediakan layanan jaringan.
Perangkat lunak router, yang sering disebut dengan
Router OS, merupakan system operasi yang digunakan administrator untuk mengatur
jaringan, jalur perjalanan data, user, monitoring trafik dan penanganan apabila
terjadi kesalahan pada jaringan komputer. Salah satu bentuk management
bandwidth yang sangat mudah dan efisient digunakan oleh setiap penyedia layanan
jasa internet karena dengan menggunakan bandwidth setiap host/user akan
mendapatkan bandwidth dengan kadar atau ukuran yang sama tanpa mengganggu
bandwidth dari user/host yang lain. Dalam aplikasi, router OS diinstallkan pada
sebuah komputer. Manajemen Jaringan adalah kemampuan menerapkan suatu metode
untuk :
- Memonitor suatu jaringan
- Mengontrol suatu jaringan
- Merencanakan (planning) sumber (resourses) serta komponen sistem dan jaringan komputer & komunikasi.
Jaringan Komputer / Komunikasi mencakup :
- Aset Perangkat keras : Komputer, Hub, Switching, Router, PBX, Sentral Telefon, Piranti transmisi/Trunking
- Aset Perangkat lunak Software : Sistem Operasi (Operating System)/ Network Operating system, Aplikasi, dll.
Kegunaan manajemen jaringan komputer
Sesuai dengan standar ISO untuk manajeman jaringan,
terdapat lima kegunaan utama pada sistem manajemen jaringan:
- Performa jaringan
- Konfigurasi sistem
- Manajemen terhadap gangguan
- Keamanan jaringan logik
- Keamanan infrastruktur jaringan fisik
Bandwidth adalah
besaran yang menunjukkan seberapa banyak datayang dapat dilewatkan dalam
koneksi melalui sebuah network. Istilah iniberasal dari bidang teknik listrik,
di mana bandwidth yang menunjukkantotal jarak atau berkisar antara tertinggi
dan terendah sinyal pada salurankomunikasi (band). Bandwidth sendirimenunjukkan
volume data yang dapat di transfer per unit waktu.Sedangkan Data Transfer
adalah ukuran lalu lintas data dari website. Lebihmudah kalau dikatakan bahwa
bandwidth adalah rate dari data transfer.
Di dalam jaringan komputer, bandwidth sering
digunakan sebagaisuatu sinonim untuk data transfer rate yaitu jumlah
data yang dapatdibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu
tertentu (padaumumnya dalam detik). Jenis bandwidth ini biasanya diukur
dalam bps(bits per second). Adakalanya juga dinyatakan dalam Bps (bytes
persecond).Secara umum, koneksi dengan bandwidth yang besar/tinggimemungkinkan
pengiriman informasi yang besar seperti pengirimangambar/images dalam video
presentation.
- Manajemen Jaringan Komputer Dengan Menggunakan Mikrotik Router
MikroTik
RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk
menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup
berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok
digunakan oleh ISP dan provider hotspot. Mikrotik bukanlah perangkat lunak yang
gratis jika anda ingin memanfaatkannya secara penuh, dibutuhkan lisensi dari
MikroTik untuk dapat menggunakanya alias berbayar. Mikrotik dikenal dengan
istilah Level pada lisensinya. Tersedia mulai dari Level 0 kemudian 1, 3 hingga
6, untuk Level 1 adalah versi Demo Mikrotik dapat digunakan secara gratis
dengan fungsi-fungsi yang sangat terbatas. Tentunya setiap level memilki
kemampuan yang berbeda-beda sesuai dengan harganya, Level 6 adalah level
tertinggi dengan fungsi yang paling lengkap. Secara singkat dapat digambarkan
jelaskan sebagai berikut:
- Level 0 (gratis); tidak membutuhkan lisensi untuk menggunakannya dan penggunaan fitur hanya dibatasi selama 24 jam setelah instalasi dilakukan.
- Level 1 (demo); pada level ini kamu dapat menggunakannya sbg fungsi routing standar saja dengan 1 pengaturan serta tidak memiliki limitasi waktu untuk menggunakannya.
- Level 3; sudah mencakup level 1 ditambah dengan kemampuan untuk menajemen segala perangkat keras yang berbasiskan Kartu Jaringan atau Ethernet dan pengelolan perangkat wireless tipe klien.
- Level 4; sudah mencakup level 1 dan 3 ditambah dengan kemampuan untuk mengelola perangkat wireless tipe akses poin.
- Level 5; mencakup level 1, 3 dan 4 ditambah dengan kemampuan mengelola jumlah pengguna hotspot yang lebih banyak.
- Level 6; mencakup semua level dan tidak memiliki limitasi apapun.
Mikrotik pada standar perangkat keras berbasiskan
Personal Computer (PC) dikenal dengan kestabilan, kualitas kontrol dan
fleksibilitas untuk berbagai jenis paket data dan penanganan proses rute atau
lebih dikenal dengan istilah routing. Mikrotik yang dibuat sebagai
router berbasiskan PC banyak bermanfaat untuk sebuah ISP yang ingin menjalankan
beberapa aplikasi mulai dari hal yang paling ringan hingga tingkat lanjut.
Contoh aplikasi yang dapat diterapkan dengan adanya Mikrotik selain routing
adalah aplikasi kapasitas akses (bandwidth) manajemen, firewall, wireless
access point (WiFi), backhaul link, sistem hotspot, Virtual
Private Netword (VPN) server dan masih banyak lainnya.
Mikrotik RouterOS™, merupakan sistem operasi Linux
base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan
kemudahan bagi penggunanya.Administrasinya bisa dilakukan melalui
Windowsapplication (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada sebuah
Personal Computer (PC). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak
memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya
sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks,
routing yang rumit dll) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC
yang memadai. Fasilitas pada mikrotik antara lain sebagai berikut :
a. Management Bandwidth
b. Statefull firewall
c. HotSpot for Plug-and-Play access
d. remote winbox GUI admin
e. Routing
RouterBoard
adalah router embedded produk dari mikrotik. Routerboard
seperti sebuah pc mini yang terintegrasi karena dalam satu board tertanam
prosesor, ram, rom, dan memori flash. Routerboard menggunakan os RouterOS yang
berfungsi sebagai router jaringan, bandwidth management, proxy server, dhcp,
dns server dan bisa juga berfungsi sebagai hotspot server. Ada beberapa seri
routerboard yang juga bisa berfungsi sebagai wifi. sebagai wifi access point,
bridge, wds ataupun sebagai wifi client. seperti seri RB411, RB433, RB600. dan
sebagian besar ISP wireless menggunakan routerboard untuk menjalankan fungsi
wirelessnya baik sebagai ap ataupun client. Dengan routerboard Anda bisa
menjalankan fungsi sebuah router tanpa tergantung pada PC lagi. karena semua
fungsi pada router sudah ada dalam routerboard. Jika dibandingkan dengan pc
yang diinstal routerOS, routerboard ukurannya lebih kecil, lebih kompak dan
hemat listrik karena hanya menggunakan adaptor. untuk digunakan di jaringan
wifi bisa dipasang diatas tower dan menggunakan PoE sebagai sumber arusnya.
Routing adalah proses membawa packet data dari satu
host ke host yang lain tetapi berbeda subnet. Komputer A bergabung dengan
jaringan 192.168.1.0/24 dengan nomor 192.168.1.3. Jika A ingin berhubungan
dengan B (via hub/switch) maka proses terjadinya hubungan sama seperti yang
dibahas pada bab sebelumnya. Tetapi bila A Perancangan Tools Berbasis Python
Untuk Memantau Keaktifan Server ingin berhubungan dengan C yang berbeda subnet
maka paket yang akan dikirimkan harus melalui R. Tugas melewatkan paket ini
sering disebut sebagai “packet forwarding”.

Gambar diataas adalah gambar dari ilustrasi jaringan
internet yang terdiri dari beberapa router. Pada bagian kiri terdapat 2 gambar
PC yang terhubung dan dihubungkan dengan sebuah router. Gambar berwarna biru
dan bentuknya bulat adalah router. Dan pada bagian kanan terdapat 1 PC yang
terhubung dengan router. Dan pada bagian kiri dan kanan memiliki IP dengan
class yang berbeda. Pada bagian kiri dengan ip 192.168.1.0/24 dan pada bagian
kanan dengan ip 10.0.0.0/8.
Perancangan Sistem
Secara garis besar jaringan
komputer yang dibangun untuk keperluan penelitian ini dapat diuraikan sebagai
berikut: jalur internet yang berasal dari jalur utama (backbone) jaringan
komputer UMS dimasukkan ke dalam komputer router.

Gambar diatas adalah konfigurasi jaringan yang
dipakai penelitian untuk client static. Jadi terdapat beberapa PC, yaitu client
A, client B, dan Client C. Setiap komputer terhubung dengan sebuah switch,
yaitu untuk menghubungkan beberapa PC atau jaringan menjadi satu. Switch itu
terhubung dengan server mikrotik, server ini bertujuan mengatur jalur dibagian
atas dan bawah, mengatur bandwidth dan lain-lain. Server mikrotik terhubung
dengan server checker pada bagian atasnya, server checker terhubung dengan
gateway UMS, dan gateway ums terhubung dengan internet. Begitulah alur dari
konfigurasi jaringan untuk client static, jadi jaringan client diatur oleh
seerver mikrotik. Setiap client hanya terhubung pada jaringan dengan kabel.

Gambar diatas adalah konfigurasi
jaringan komputer yang dipakai penelitian untuk client dinamis. Pada
konfigurasi ini terdapat 2 tipe client, yaitu client dengan laptop, dan client
dengan PC, yaitu client DHCP. Pada client laptop yaitu client A dan client B terhubung
ke jaringan dengan perangkat wifi dengan Access Point. Access Point terhubung
dengan switch, dan kecepatan yang di dapat pada access point untuk dibagikan
kepada client adalah 128/256 kbps. Pada client DHCP yaitu PC akan terhubung
langsung ke switch dengan kabel. Dan kecepatan yang di dapat pada client DHCP
ini adalah 256/512 kbps. Berbeda dengan access point yang dengan kecepatan
128/256 harus dibagikan kepada masing-masing client, tetapi client DHCp dapat
kecepatan 256/512 kbps untuk sendiri dan tidak dibagi. Dan clint DHCP dan
Access point terhubung dengan switch. Dari switch terhubung ke Server MikroTik
yang membagi setiap kecepatan yang diterima. Server mikrotik terhubung ke
gateway ums dan gateway ums terhubung ke internet.

Gambar diatas adalah Diagram blok
fungsional pada komputer router
Instalasi dan konfigurasi Perangkat
Lunak
Peneliti melakukan langkah pengaturan system dengan
melakukan instalasi dan konfigurasi software yang dipakai yaitu MikrotikOS yang
difungsikan sebagai router. Tahap awal adalah mendownload software Mikrotik
Router OS dari internet. Karena file tersebut menggunakan format ISO maka
langsung saja dibuat backup file tersebut pada CD dalam bentuk bootable disk
yang akan digunakan dalam booting. Sebagai peringatan Mikrotik merupakan system
instalasi individu sehingga tidak dapat digunakan dalam istem dual booting
sehingga berapapun besar kapasitas Harddisk yang dimiliki oleh komputer
semuanya hanya akan di isi sistem dari mikrotik saja kecuali bila menggunakan
software virtual PC.
Langkah instalasi mikrotik router versi
2.9.6
a) Booting melalui CD-ROM Proses booting pada
computer diatur di BIOS agar booting dilakukan lewat CD-ROM, kemudian tunggu
beberapa saat di monitor akan muncul proses Instalasi.
b) Memilih paket software Setelah proses booting
akan muncul menu pilihan software atau paket yang mau di install, pilih esuai
kebutuhan yang akan direncanakan. Paket yang tersedia di Mikrotik. Welcome to
Mikrotik Router Software Installation Move around menu using ‘p’ and ‘n’ or
arrow keys, select with ’spacebar’. Select all with ‘a’, minimum with ‘m’.
Press ‘i’ to install locally or ‘r’ to install remote router or ‘q’ to cancel
and reboot.
c) Instalasi Paket Ketik “i” setelah selesai memilih
software, lalu akan muncul menu pilihan seperti ini :
- Do you want to keep old
configuration ? [y/n] ketik Y
- continue ? [y/n] ketik Y
Setelah itu proses installasi sistem dimulai tidak
perlu lagi mempartisi hardisk karena secara otomatis mikrotik akan membuat
partisi sendiri.
d) Proses Check system disk Setelah komputer booting
kembali ke system mikrotik, akan ada pilihan untuk melakukan check system disk,
tekan “y”.
e) Login Mikrotik router secara Console Konfigurasi
Standar untuk mikrotik ada 2 model, yaitu model teks dan model GUI. Model GUI
ada 2 juga, yaitu melalui Browser dan melalui Winbox. Penelitian ini
menggunakan pengaturan dengan model teks (console) dan model GUI dengan winbox.
Perintah Dasar
Perintah mikrotik sebenarnya
hampir sama dengan perintah yang ada dilinux sebab pada dasarnya mikrotik ini
merupakan kernel Linux yang merupakan hasil pengolahan kembali Linux dari
Distribusi Debian. Pemakaian perintah shellnya sama, seperti penghematan
perintah, cukup menggunakan tombol TAB di keyboard maka perintah yang panjang,
tidak perlu lagi diketikkan, hanya ketikkan awal nama perintahnya, nanti secara
otomatis Shell akan menampilkan sendiri perintah yang berkenaan.
- Perintah untuk shutdown dan restart computer , ketikkan :
[admin@MikroTik]>system shutdown
(Untuk shutdown komputer )
[admin@MikroTik]>system reboot
(Untuk restart computer
)
[admin@MikroTik]>system reset
(Untuk meret konfigurasi yang sudah
dibuat sebelumnya). Dan perlu diperhatikan bahwa perintah – perintah tersebut
harus dilakukan pada direktori admin.
2.
Perintah untuk merubah nama mesin
Mikrotik , ketikkan :
[admin@MikroTik]>/system identity
[admin@MikroTik]>system identity >
set name=proxy
Untuk melihat hasil konfigurasi , ketikkan “print”
atau “pr”
Contok [admin@MikroTik]system indentity>pr name:”proxy”
Lalu console berubah menjadi [admin@proxy]
3.
Perintah merubah password mesin MikroTik
, ketikkan
[admin@proxy]>/ password
[admin@proxy]password>old password
(jika sebelumnya anda belum mengeset password maka ketikkan kosong)
[admin@proxy]password>new password
:……(ketikkan password yang baru)
[admin@proxy]password>retype new
password: ……..(masukkan sekali lagi passowrdnya)
Sebagai contoh :
Jika password lama kosong dan password baru
ABCD, maka perintahnya adalah sebagai berikut :
[admin@proxy]>/password
[admin@proxy]password>old password
[admin@proxy]password>new password
ABCD
[admin@proxy]password>retype new
password ABCD
4.
Perintah untuk melihat kondisi interface
pada Mikrotik Router :
[admin@Mikrotik] > interface print
Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
[admin@Mikrotik]>
Jika interfacenya ada tanda X (disabled) setelah
nomor (0,1), maka periksa lagi
etherned cardnya, seharusnya R (running).
etherned cardnya, seharusnya R (running).
a. Mengganti nama interface
[admin@Mikrotik] > interface(enter)
[admin@Mikrotik] > interface(enter)
b. Untuk mengganti nama Interface ether1 menjadi
Public (atau tersenamanya),maka:
[admin@Mikrotik] interface>
set 0 name=Public
c. Begitu juga untuk ether2, misalkan namanya
diganti menjadi Local, maka
[admin@Mikrotik] interface> set 1 name=Local
[admin@Mikrotik] interface> set 1 name=Local
d. atau langsung saja dari posisi root direktori,
memakai tanda “/”, tanpa tanda kutip
[admin@Mikrotik] > /interface set 0 name=Public
[admin@Mikrotik] > /interface set 0 name=Public
e. Cek lagi apakah nama interface sudah diganti.
[admin@Mikrotik] > /interface print
[admin@Mikrotik] > /interface print
Flags: X – disabled, D – dynamic,
R – running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R Local ether 0 0 1500
1 R Public ether 0 0 1500
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R Local ether 0 0 1500
1 R Public ether 0 0 1500
5.
Perintah untuk melihat paket sofwtware
MikroTik OS :
[admin@proxy]>/system package
[admin@proxy]system
package><ketikkan print atau pr>
Dengan perintah diatas maka akan tampil paket
softwore yang ada dalam MikroTik Os Contoh :
[admin@MikroTik system package>
pr
Flags : x – disabled
6.
Perintah untuk mengupgrade paket
software router :
[admin@Mikrotik] system upgade>
To upgrade chosen packages :
Download
0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14
7.
Perintah mengaktifkan paket software
yang ada dalam MikroTik OS :
[admin@Mikrotik]system page>
Enable
<ketikkan paket yang dikehendaki>
Contoh :
[admin@proxy] system package> enable
dhcp
8.
Perintah merubah nama ethernet pada
mesin MikroTik OS:
[admin@proxy]>/interface
[admin@proxy]interface>ethernet set
etherl nama=public
Atau dengan menggunakan perintah
[admin@proxy]interface>set<ketikan
number ethernet yang terpasang>
name=<nama ethernet
yang baru >
contoh :
[admin@proxy]interface> set 0
name=public
[admin@proxy]interface>set 1 name=lan
Atau
[admin@proxy]interface>
set 0 name=public; set 1 name=lan
set 0 name=public; set 1 name=lan
9.
Perintah setting IP address pada mesin
MikroTik OS :
[admin@proxy]> ip address
[admin@proxy]ip address>
Add interface=<nama
interface>anddress=
(ketikkan IP address/subnet mask interface)
Contoh :
Jika nama interfacenya “lan” dan IP address yang
dikehendaki : 192.168.01 dan subnet mask : 255.255.255.0, maka perintahnya
sebagai berikut
[admin@proxy]>/ ip address
[admin@proxy]ip address >
Add interface=lan address =
192.168.0.1/24
10.
Perintah setting IP DNS primaty dan
Secondary :
[admin@proxy]./ip dns
[admin@proxy]ip dns>
Set nama-dns>=<Ip dns dari ISP>
Contoh :
Jika IP DNS primary ISP : 202.134.1.10 dan
secondary:
202.134.0.0155, maka perintahnya adalah sebagai
berikut :
[admin@proxy]./ip dns
[admin@proxy]ip dns>
Set primary-dns= 202.134.1.10
[admin@proxy]ip dns>
Set secondary-dns=202.134.0.155
11.
Perintah setting IP Gateway pada mesin
MikroTik OS
[admin@proxy]>/ip route
[admin@proxy]ip route >add
gateway=<ip gatway
Contoh IP gateway dari ISP :
202.134.1.1, maka perintahnya :
[admin@proxy]>/ ip route
[admin@proxy] ip route>
add gateway=202.134.1.1
12.
Perintah Network address Translate (NAT)
pada mesin MikroTik OS
[admin@proxy]>/ip firewall nat
[admin@proxy]ip firewall nat>
add chain=srcnat out-interface=<etherface
yang terhubung
dengan jaringan WAN> scr-address=
<network-id interface yang terhubung dengan LAN /
subnet mask interface
LAN> action=masqurade
Contoh :
jika network-id interface LAN :”192.168.0.0” dan subnet
jika network-id interface LAN :”192.168.0.0” dan subnet
Mask :”255.255.255.0”. untuk interface mesin
MikroTik OS yang terhubung ke jaringan
WAN : “pubilk”, maka perintahnya sebagai berikut :
[admin@proxy] >/ip firewall nat
[admin@proxy[ ip firewall nat>
Add chain=srcnat out-interface=public
Scr-address=192.168.0.0/24 action=masquerade
Pengujian fungsi Bandwidth limiter
Pengujian yang pertama yang
dilakukan adalah fasilitas mikrotik router yaitu pembatas bandwidth (bandwidth
limiter). Komputer yang berfungsi router mempunyai 2 buah Ethernet card yang
satu terhubung dengan jaringan computer UMS dan yang satu lagi terhubung dengan
switch hub yang selanjutnya dihubungkan dengan ke-3 buah client yang ada.
Bandwidth yang diizinkan untuk masing-masing client dibuat berbeda seperti yang
dilihat pada gambar diatas. Alamat internet (Ip Address) pada Ethernet card 1
dan 2 dibedakan kelasnya supaya lebih jelas pemilahannya. Peneliti memberikan
alamat pada Ethernet card 1 (alamat “public”) sesuai dengan alokasi yang
disediakan untuk Laboratorium Komputer FT UMS adalah 10.1.247.20 sedang alamat
Ethernet card kedua (alamat “local”) dibuat dalam daerah kelas C yaitu
192.168.5.1. Alokasi alamat pada computer client juga pada daerah kelas C yaitu
192.168.5.10 (untuk client A), 192.168.5.11 (untuk client B), dan 192.168.5.12
(untuk client C).
Mikrotik Router OS mempunyai
fasilitas untuk mengatur bandwidth client sehingga memungkinkan alokasi yang
berbeda bagi masing-masing client yaitu sebagai berikut: pada alamat user
192.168.5.10 diberikan bandwidth in sebesar 64 kbps sedang bandwidth out sebesar
128 kbps. Alamat user 192.168.5.11 diberikan bandwidth in sebesar 128 kbps
sedangkan bandwidth out sebesar 256 kbps dan terakhir alamat user 192.168.5.12
diberikan bandwidth in sebesar 256 kbps sedang bandwidth out 512 kbps.

Tabel diatas merupakan jenis pengaturan yang
dilakukan untuk memberikan jatah bandwidth pada tiap PC user melalui mikrotik.
Hasil uji bandwidth limiter
Pada tahap pengujian ini peneliti
melakukan transfer data pada server menggunakan Filezila FTP client. Dalam
pengujian network A alamat 192.168.5.10 dengan besar bandwidth 64/128 kbps, B
alamat 192.168.5.11 dengan besar bandwidth 128/256 kbps dan C alamat
192.168.5.12 dengan besar bandwidth 256/512 kbps akan melakukan transfer data
pada server secara bergantian. Selanjutnya network A, B dan C melakukan
transfer data secara bersamaan.

Gambar diatas adalah Transfer
data dari client pada server.
Analisa bandwidth limiter

Dengan menggunakan perhitungan
manual didapat rumus :

1. Dengan adanya batasan sebesar 64 kbps pada uji
bandwidth di atas telah sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh server.
2. Uji bandwidth 64 kbps dengan melakukan download
data sebesar 200 MB telah sesuai dengan jatah yang diberikan,
3. Dengan adanya batasan sebesar 128 kbps pada uji bandwidth
diatas telah sesuai dengan yang diberikan oleh server.
4. Uji bandwidth 128 kbps dengan melakukan download
data sebesar 200 MB telah sesuai dengan jatah yang diberikan dan kecepatan
waktu yang sesuai.
5. Dengan adanya batasan sebesar 256 kbps pada uji
bandwidth diatas telah sesuai dengan yang diberikan oleh server, dapat
diselesaikan dalam waktu yang cepat.
6. Uji bandwidth 256 kbps dengan melakukan download
data sebesar 200 MB telah sesuai dengan jatah yang diberikan dan kecepatan
waktu yang sesuai.
7. Ketika ke tiga network A, B dan C bersamaan
melakukan download data sebesar 100 MB maka penggunaan bandwidth yang telah
diatur akan menjadi sangat sibuk sehingga kecepatan setiap data akan bergantian
terus-menerus.
Hak Access Internet Pada Client
Komputer client mengakses
aplikasi yang berada di komputer server mikrotik melalui browser internet
dengan alamat mikrotik. Disana client harus memiliki ijin penggunaan terhubung
internet dari server. Dengan kata lain client yang mengingkan connection internet
harus memasukkan username melalui “LOGIN=username” dan PASSWORD=sesuai yang
diberikan server seperti dibawah ini.

Setelah user memasukkan username pada login dan
password dengan benar maka user mendapatkan tampilan seperti tampilan selamat
datang dengan diikuti besar bandwidth dan juga waktu penggunaan user connect
dengan internet.

Analisa User Hotspot

User dengan
alamat 192.168.5.10 dapat dengan benar memberika ijin “Login” dan “Password”
pada server sesuai dengan data yang diberikan user kepada server bandwidth yang
diterima user belum sesuai selama user hanya melakukan ijin masuk untuk dapat
meng-access internet saja.
User dengan
alamat 192.168.5.11 tidak dapat melakukan access internet dikarenakan user
dengan alamat 192.168.5.10 sedang melakukan access, jadi kode login dan
password tidak dapat diulang kembali dalam waktu yang sama. Hal tersebut
terjadi karena dalam system filter chain pada hotspot hanya mengijinkan 1 user
saja yang boleh masuk dan mem-bypass semua aktifitas internet dan
mengarahkannya pada alamat otentikasi yang dibuat. User dengan alamat
192.168.5.11 dapat melakukan access internet karena mendapatkan ijin dari
server sesuai dengan procedure yang berlaku untuk dapat melakukan access
internet. Dengan username dan password yang berbeda tentunya.
User dengan
alamat 192.168.5.12 dapat melakukan access setelah memasukan login dan password
dengan benar, disini peneliti mengarahkan semua access internet yang terhubung
secara DHCP server harus melalui tahap authentication tersebut.
- Kesimpulan
Pada manajemen jaringan komputer dengan menggunakan
mikrotik router tidak sulit jika mengikuti perintah dengan benar dan tau tata
cara dengan baik dan benar. Ikuti langkah-langkah sesuai alur yang diberikan.
Manajemen jaringan dengan mikrotik lebih menguntungkan karena banyak fitur yang
terdapat dalam mikrotik. Banyak fitur-fitur yang bisa digunakan dalam mikrotik
untuk mengatur pengamanan jaringan atau firewall, megatur kecepatan, jumlah
client, dan masih banyak lagi.
Manajemen jaringan komputer dengan menggunakan
mikrotik router sangat bermanfaat untuk megatur jaringan pada sebuah perusahaan
dan sebgainya. Data-data dalam perusahaan sangat berharga dan harus dijaga.
Agar seseorang dari luar tidak mengetahui maka harus dibuat manajemen jaringan
yang bertujuan mengatur jaringan agar tidak tabrakan dan menjaga data-data
penting perusahaan. Seringkali terjadi tabrakan pada jalur data jika dibuat
tidak dengan analisa yang baik.
Komentar
Posting Komentar