Jurnal ilmiah bahasa indonesia
JURNAL
ILMIAH
BAHASA
INDONESIA

NAMA : IBANEZA
AMATULLAH A (1116101360)
Abstraksi
Akhir-akhir ini istilah situs jejaring sosial sangat
akrab di telinga kita. Bahkan mungkin hampir setiap orang menggunakan situs
jejaring sosial ini termasuk mahasiswa. Di dalam jejaring sosial ini para
mahasiswa dapat bersosialisasi dengan berbagai orang di dunia maya. Bahkan
dapat pula dijadikan media bisnis. Namun jejaring sosial juga memiliki dampak
positif dan buruk bagai penggunanya. Mengapa bisa terjadi hal seperti ini
memang menjadi pertanyaan yang cukup besar. Oleh karena itu saya akan
membahasnya di dalam paper ini.
Keywords: Jejaring Sosial; kehidupan sosial; teknologi
1. PENDAHULUAN
Belakangan ini situs jejaring sosial sangat
marak perkembangannya di sekitar kita. Bahkan penggunanya sangat banyak dan
meliputi hampir berbagai kalangan usia mulai dari anak-anak, remaja, dan orang
dewasa.
Jejaring sosial sendiri mempunyai arti sebagai
struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi.
Jejaring ini menunjukan jalan dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas,
mulai dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga.[11]
Analisis jaringan sosial memandang hubungan
sosial sebagai simpul dan ikatan. Simpul adalah aktor individu di
dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah hubungan antar aktor tersebut. Bisa
terdapat banyak jenis ikatan antar simpul. Penelitian dalam berbagai bidang
akademik telah menunjukkan bahwa jaringan sosial beroperasi pada banyak
tingkatan, mulai dari keluarga hingga negara, dan memegang peranan penting dalam
menentukan cara memecahkan masalah, menjalankan organisasi, serta derajat
keberhasilan seorang individu dalam mencapai tujuannya.
Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu
jaringan sosial adalah peta semua ikatan yang relevan antar simpul yang dikaji.
Jaringan tersebut dapat pula digunakan untuk menentukan modal
sosial aktor
individu. Konsep ini sering digambarkan dalam diagram jaringan sosial yang
mewujudkan simpul sebagai titik dan ikatan sebagai garis penghubungnya.[12]
Banyak manfaat yang kita dapat dari jejaring
sosial. Selain jangkauannya tidak terbatas sehingga kita bisa berkomunikasi
dengan siapa saja di mana saja, jejaring sosial juga biasa dimanfaatkan untuk
kontrol sosial masyarakat terhadap pemerintah.
Selain keuntungan jejaring sosial tentunya
juga mempunyai beberapa kerugian atau dampak negative. Misalnya seperti
penipuan, pornografi, bahkan penculikan. Seperti berita yang pernah terkabarkan
bahwa MUI mengharamkan facebook, itu adalah salah satu dampak akibat ulah
beberapa orang yang menyalahgunakan facebook sehingga jejaring sosial menjadi
suatu hal yang buruk dan tidak pantas untuk masyarakat umum. Padahal banyak
sekali manfaat yang bisa didapat melalui jejaring sosial.
2. SITUS JEJARING
SOSIAL
Situs jejaring sosial (bahasa
Inggris: Social network sites) merupakan sebuah web berbasis pelayanan yang memungkinkan
penggunanya untuk membuat profil, melihat list pengguna yang tersedia, serta
mengundang atau menerima teman untuk bergabung dalam situs tersebut.[1] Tampilan dasar situs
jejaring sosial ini menampilkan halaman profil pengguna,
yang di dalamnya terdiri dari identitas diri dan foto pengguna.[2]
3. SEJARAH SITUS JEJARING SOSIAL
Kemunculan situs jejaring sosial ini diawali
dari adanya inisiatif untuk menghubungkan orang-orang dari seluruh belahan
dunia.[3]
Sejak komputer dapat dihubungkan satu dengan
lainnya dengan adanya internet banyak upaya awal untuk mendukung jejaring
sosial melalui komunikasi antar komputer. Situs jejaring sosial diawali oleh
Classmates.com pada tahun 1995 yang berfokus pada hubungan antar mantan teman
sekolah dan SixDegrees.com pada tahun 1997 yang membuat ikatan tidak
langsung.[1]
Dua model berbeda dari jejaring sosial yang
lahir sekitar pada tahun 1999 adalah berbasiskan kepercayaan yang dikembangkan
oleh Epinions.com, dan jejaring sosial yang berbasiskan pertemanan seperti yang
dikembangkan oleh Uskup Jonathan yang kemudian dipakai pada beberapa situs UK
regional di antara 1999 dan 2001.[1] Inovasi meliputi tidak hanya
memperlihatkan siapa berteman dengan siapa, tetapi memberikan pengguna kontrol
yang lebih akan isi dan hubungan. Tahun 2001, muncul Ryze.com yang berperan untuk memperbesar jejaring bisnis.[1]
Tahun 2002, muncul friendster sebagai situs anak muda pertama yang semula disediakan
untuk tempat pencarian jodoh.[4] Dalam keanjutannya, friendster ini lebih diminati anak muda untuk saling berkenalan
dengan pengguna lain.[4] Tahun 2003, muncul situs sosial interaktif lain
menyusul kemunculan friendster, Flick R, You Tube, Myspace.[1]
Hingga akhir tahun 2005, friendster
dan Myspace merupakan situs jejaring
sosial yang paling diminati.
Booming Friendster.com di kalangan pelajar dan
mahasiswa pada empat tahun terakhir, telah menempatkan Indonesia sebagai
pemilik account Friendster nomor tiga sedunia. Melihat tren penghujung tahun
2008, ada kemungkinan layanan social networking akan sedikit bergeser ke
Facebook.com. Brand Facebook yang lebih dewasa dan lebih kaya dengan aplikasi,
membawa tantangan baru bagi mantan maniak Friendster untuk lebih banyak
ber-eksperimen.
Facebook yang didirikan tahun 2004, telah
mencatatkan lebih dari 37 juta pengguna serta ribuan jaringan bisnis. Facebook
dibuat oleh alumni Universitas Harvard, Mark Zuckenberg awalnya hanya sebatas
situs untuk para alumni lulusan Harvard. Selanjutnya Facebook berkembang pesat
sebagai situs untuk hiburan dan pekerjaan. Facebook memiliki layanan fitur
privasi. Dengan layanan para pengguna Facebook dapat mengontrol terhadap siapa
saja yang diperbolehkan mengakses data profil mereka.
Facebook telah mengembangkan berbagai ragam
aplikasi yang dapat diinstall para pengguna. Aplikasi-aplikasi inilah yang
memberikan nilai tambah bagi Facebook. Aplikasi yang dikembangkan banyak yang
mendukung bisnis dan pekerjaan seperti menjual atau membeli barang, ala eBay
dengan orang-orang yang ada dalam jaringan yang dimiliki para pengguna. Dengan
situs web tersebut kita dapat bergabung dengan komunitas pengguna situs
tersebut. Mungkin sebagian besar pengguna komunitas yang kita kunjungi adalah
rekan-rekan kita atau bisa jadi teman baru yang kita kenal di dunia “maya”.
Ibaratnya bagaikan suatu ruangan yang sangat luas di “dunia internet”, tempat
berkumpul banyak orang yang sudah kita kenal atau barangkali ingin kita kenal.
Kita juga bisa “mengundang” orang-orang yang kita kenal tapi belum tergabung
dengan komunitas jejaring sosial tersebut untuk ikut bergabung.[2] Tahun 2009,
kemunculan Twitter ternyata menambah
jumlah situs sosial bagi anak muda.[1] Twitter
menggunakan sistem mengikuti - tidak mengikuti (follow-unfollow), dimana kita dapat melihat status terbaru dari
orang yang kita ikuti (follow).[1]
Pada awalnya situs-situs jejaring sosial
isinya lebih banyak terkait hal-hal yang sifatnya “fun” dan nostalgia ria tapi
selanjutnya terjadi perkembangan yang mengarah ke arah profesionalisme. Dari
sekedar komunitas biasa/pertemanan, lalu bertransformasi menjadi tempat untuk
melakukan kontak bisnis atau komunitas yang lebih serius. Para pengguna mulai
memanfaatkan situs-situs jejaring sosial sebagai alat yang mendukung profesi
ataupun wirausaha. Info kontak person dapat membantu menemukan beragam rute dan
informasi menuju jenis perusahaan yang diinginkan ataupun peluang bisnis baru.
Para pengguna situs jejaring sosial pun mulai bergeser, tidak hanya didominasi
oleh generasi muda atau remaja, golongan tua pun sudah mulai melirik situs
jejaring sosial sebagai tempat favorit bersosialisasi.
4. MACAM-MACAM SITUS JEJARING SOSIAL
Terdapat ratusan situs jejaring sosial di
berbagai belahan dunia yang sengaja dibuat untuk menghubungkan orang-orang
dalam berinteraksi satu sama lain.[5] Berikut adalah daftar beberapa
diantaranya.
4.1 Facebook
Gambar 1. Logo Facebook
Facebook merupakan situs jejaring sosial yang
aplikatif.[2] Facebook menyajikan
gambaran akan hal-hal yang menarik, adanya pemberitahuan baru atau notifikasi,
ruang untuk mengobrol langsung (chatting),
unggah foto/video, dan mengirimkan pesan kepada pengguna lain di saat pengguna
lain tersebut sedang diluar jaringan (offline).[6]
4.2 YouTube
Gambar 1. Logo Youtube
YouTube merupakan situs yang lebih dikenal untuk menampilkan video
dimana masyarakat umum dapat mengunduh atau mengunggah video mereka
masing-masing.[7] Dalam You Tube
dikenal dua istilah, yaitu publicly
private dan privately public.[7]
1.
Publicly private
Berarti video tersebut tidak dapat diakses
secara bebas oleh publik, akan tetapi identitas pembuat video disampaikan.[7]
Agar video tersebut hanya dapat diakses oleh orang tertentu, pembuat video
dapat membuat video tersebut terbatas untuk teman-temannya saja (friendsonly) atau dengan tidak
memberikan fasilitas tag.[7]
2.
Privately public
Berarti video tersebut dapat diakses secara
bebas oleh publik tertentu maupun publik luas, akan tetapi identitas pembuat
video dirahasiakan.[7] Ini karena pembuat video tidak menginginkan identitasnya
diketahui, oleh karena itu pembuat video seringkali menggunakan nama alias
tertentu.[7]
You Tube juga memiliki halaman profil yang
memungkinkan kita untuk saling berinteraksi atau meninggalkan komentar atas
video yang kita lihat, yang disebut dengan channel
page.[7] Apabila komentar tersebut dibaca oleh pembuat video, kita dapat
berinteraksi langsung dengannya.[7] 4.3 Twitter
Gambar 2. Logo Twitter
Merupakan situs sosial yang saat ini menduduki
peringkat pertama dengan menggunakan sistem satu arah.[8] Dengan menekan tombol
follow, kita dapat melihat
pembaharuan (update) status dari
mereka yang kita ikuti (follow).[7]
4.4 Friendster
Friendster merupakan situs
yang dibuat pada tahun 2002 yang semula dimaksudkan untuk situs pencarian jodoh
dan memperbesar jaringan bisnis.[8] Dalam kelanjutannya, friendster lebih
sering digunakan oleh anak-anak muda untuk berhubungan dengan orang-orang
baru.[8] 4.5 Myspace
Gambar 3. Logo Myspace
Myspace merupakan situs sosial yang menskonsentrasikan
layanannya di bidang musik.[8]Kehadiran Myspace tahun 2003 memunculkan tampilan
foto, profil, grup, chatting, dan layanan unggah (upload) lagu / video.[8] Myspace juga menyediakan layanan
pemasangan genre musik khusus pada
halaman profil.[8]
4.6 FlickR
Gambar 4. Logo FlickR
FlickR adalah situs yang memungkinkan
penggunanya untuk menampilkan foto dan video.[7] Pengunjung situs dapat melihat
video atau foto-foto yang baru di unggah oleh pengguna-pengguna lain dari
seluruh belahan dunia melalui situs tersebut.[8]
5. DAMPAK PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL
Jejaring sosial memiliki dampak tersendiri
bagi para penggunanya.
5.1
Dampak positif
Dampak positif yang timbul dari penggunaan
situs jejaring sosial adalah sebagai berikut
1. Semakin Mudahnya
Berinteraksi dengan Orang Lain
Karena dapat berkomunikasi secara livetime, Para pengguna jejaring
sosial dapat dengan mudah berinteraksi dengan orang lain. Bahkan tak lagi terpengaruh
oleh jarak yang sangat jauh. Selain itu, dengan adanya situs jejaring sosial,
penyebaran informasi dapat berlangsung secara cepat.[9]
2.
Sarana Promosi
Kunggulan lainnya media ini dapat digunakan
sebagai sarana promosi suatu barang, komunitas, band dan lain-lain.[13]
3.
Sarana Sosialisasi Program
Pemerintah
Di negara Indonesia, pemerintah banyak
melakukan sosialisasi dalam berbagai hal pendidikan, kesehatan, politik,
penanggulangan bencana, ekonomi, dan informasi yang lain. Selain menggunakan
media cetak, pemerintah mensosialisasikan programnya melalui situs jejaring
sosial. Salah satu contohnya yaitu kampanye dalam pemilu 2009.[13]
4.
Sarana Silaturahmi
Tak dapat dipungkiri jika jejaring sosial
merupakan sarana paling efektif untuk menjalin Komunikasi dan Silaturahmi
dengan teman, sahabat maupun keluarga. Tanpa lagi dibatasi jarak, tempat dan
waktu, anda bisa terus menjalin silaturahmi dengan mereka, berbagi pengalaman
bahkan anda bisa merencanakan sebuah acara pertemuan keluarga dengan mereka.
5.
Sarana Hiburan
Para pengguna bisa bersenang-senang dan
bergaul dengan orang dari seluruh penjuru dunia. Dengan perkembangan pesat
dunia internet, maka sarana dan prasarana untuk bisa bersenangsenang dan
bergaul di online social networking pun semakin banyak pilihan. Dari mulai maen
game dengan teman virtual anda, sampai kepada saling kirim kartu ucapan.
5.2 Dampak Negatif
1. Kurangnya
Interaksi dengan Dunia Luar
Kemunculan situs jejaring sosial ini
menyebabkan interaksi interpersonal secara tatap muka (face-to-face) cenderung menurun.[10] Orang lebih memilih untuk
menggunakan situs jejaring sosial karena lebih praktis.[10] Hal ini menyebabkan
orang tersebut menjadi anti-sosial.
3.
Membuat Kecanduan
Tidak dapat dipungkiri jika para pengguna
jejaring sosial dapat menghabiskan waktunya seharian d depan komputer karena
kecanduan. Sehingga membuat produktifitas menjadi menurun karena sebagian besar
waktunya hanya digunakan untuk jejaring sosial.[3]
4.
Pemborosan
Tidak sedikit biaya yang dikeluarkan orang
tersebut tidaklah sedikit untuk mengaktifkan internet atau membayar warnet. Hal
ini tentu saja akan merugikan bagi penggunanya sendiri karena tidak sedikit
biaya yang terbuang sia-sia karena hanya sekedar menggunakan jejaring sosial.
5.
Tergantikannya kehidupan sosial
Jejaring sosial sangat nyaman sekali
digunakan. Saking nyamannya sebagian orang merasa cukup dengan berinteraksi
lewat jejaring sosial saja sehingga mengurangi frekuensi tatap muka dengan
orang lain. Bertatap muka tidak seharusnya digantikan dengan bertemu di dunia
maya. Obrolan, tatapan mata, ekspresi muka, dan canda lewat ketawa tidak bisa
tergantikan oleh rentetan kata-kata bahkan video sekalipun. Tentunya ada sebuah
hal yang hilang dari interaksi seperti ini.
6.
Pornografi
Sebagaimana situs jejaring sosial lainnya,
tentu ada saja yang menyalahgunakan pemanfaatan dari situs tersebut untuk
kegiatan yang berbau pornografi. Bahkan ada yang memanfaatkan situs semacam ini
untuk menjual wanita.
7.
Kesalahpahaman
Di jejaring sosial Facebook, pernah ada kasus
pemecatan seorang karyawan karena menulis yang tidak semestinya di Facebook.
Bahkan juga pernah terjadi penuntutan ke meja pengadilan karena kesalahpahaman
di Facebook. Jejaring sosial Facebook ini merupakan jaringan sosial yang
sifatnya terbuka antara user dan teman-temannya. Seperti kehidupan nyata,
gossip, atau informasi miring dengan cepat juga dapat berkembang di jaringan
ini. Haruslah disadari menulis di status, di wall dan komentar diberbagai
aplikasi adalah sama saja seperti obrolan pada kehidupan nyata bahkan efeknya
mungkin lebih parah karena bahasa tulisan terkadang menimbulkan salah
tafsir.[13]
8.
Berkurangnya Perhatian Terhadap
Keluarga
Hal ini mungkin tanpa kita sadari terjadi jika kita membuka facebook saat
sedang bersama keluarga. Sebuah riset di inggris menunjukan bahwa orang tua
semakin sedikit waktunya dengan anak-anak mereka karena berbagai alasan. Salah
satunya karena Facebook. Bisa terjadi sang suami sedang menulis wall, si istri
sedang membuat koment di foto sementara anaknya diurusi pembantu.[13]
9.
Sarana Kriminal
Tentunya para pengguna jejaring sosial harus
waspada karena banyak orang-orang tak bertanggung jawab yang menggunakan
jejaring sosial untuk melancarkan aksinya. Seperti kasus penculikan beberapa
waktu lalu yang terjadi karena korban diajak bertemu di suatu tempat setelah
sebelumnya berkenalan di dalam jejaring sosial. Selain itu juga banyak terjadi
kasuskasus penipuan di dalam jejaring sosial.
10.
Mempengaruhi kesehatan (masih
perdebatan.
Sebuah artikel di media inggris menyebutkan
Facebook dapat meningkatkan stroke dan penyakit lainnya. Namun alasan tersebut
masih diperdebatkan oleh banyak ahli.[13]
6. DAMPAK
PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL
Menurut saya pribadi, kehadiran dari jejaring
sosial ini sendiri sangat bermanfaat. Terlebih karena saya jauh dari keluarga,
dengan adanya jejaring sosial ini saya mampu untuk berhubungan dengan keluarga
lewat dunia maya. Selain itu saya juga dapat berhubungan dengan teman-teman
lama saya. Setidaknya menjalin kembali silaturahmi yang sempat putus karena
kuliah di beberapa tempat yang berbeda.
Dampak baik atau buruk dari jejaring sosial
itu tergantung dari kemampuan seseorang mengatur dirinya. Jika tidak digunakan
secara berlebihan tentu tidak akan merugikan penggunanya sendiri dan tentu saja
para pengguna harus lebih berhati-hati dalam menggunakannya agar tidak menjadi
korban kriminalitas.
Oleh karena itu sebaiknya mulai saat ini kita
lebih memahami dan menggunakan jejaring sosial dengan baik dan tidak
menyalahgunakannya. Akan lebih baik lagi kalau kita bisa memberi penyuluhan
tentang jejaring sosial kepada orang tua agar mereka dapat mengawasi anak-anak
mereka yang berusia dibawah umur untuk tidak terjerumus oleh jejaring
sosial.[13]
7. REFERENCES
1.
Social Network Sites: Definition,
History, and Scholarship. Journal of Computer-Mediated Communication, 13(1),
article 11.
2.
Setiawan, Dirgayuza. 2008. Gaul Ala Facebook untuk Pemula. Jakarta:
Media Kita. Hal 6-9.
3.
Watkins, S.Craig. 2009. The Young
and the Digital: What the Migration to Social Network Sites, Games, and
Anytime, Anywhere Media Means for Our Future.'UK: Beacon Press.
4.
Lange,
P. G. (2007). Publicly private and privately public: Social networking on
YouTube. Journal
of Computer-Mediated
Communication, 13(1), article
18.
5.
Lange,
P. G. (2007). Publicly private and privately public: Social networking on
YouTube. Journal
of Computer-Mediated
Communication, 13(1), article 18.
Wireless LAN Medium Access Control (MAC) and Physical Layer (PHY)
Specification, IEEE Std. 802.11, 1997.
Komentar
Posting Komentar